SIKAP
TERBUKA DAN MAWAS DIRI
1. Pengertian
Sikap Terbuka
Terbuka
merupakan perwujudan dari sikap jujur, rendah hati, adil, serta mau menerima
pendapat/masukan dr oranglain. Orang yg bersika terbuka menunjukkan kebesaran
hati. Ia dg lapang dada akan menerima masukan dr oranglain, termasuk jg
ketidaksenangan/pun keraguan trhdp dirinya. Untuk mengenali kekurangan diri
kita, butuh perhatian dr orang lain. Mereka bisa teman kita, saudara, bahkan
orang yg belum kita kenal. Dari perantaraan oranglain itulah bisa jadi kita
dibukakan pintu hidayah dari ALLAH swt.
2.
Ciri-ciri
orang sikap terbuka
a.
Tidak
malu-malu mengubah keyakinannya/pendapatnya jika terbukti salah.
b.
Terbuka
untuk mencari informasi dari berbagai sumber sehingga terhindar dari
kekeliruan.
c.
Lebih
mementingkan materi/pendapat yang disampaikan dari pada yang menyampaikannya.
d.
Mampu
melihat sesuatu secara jujur karena tidak bersikap keras kepala & e. tertutup.
e.
Mudah
menerima sesuatu asalkan cukup bukti dan objektif.
3. Pengertian Mawas Diri
Mawas diri
menurut kamus Beasar Bahasa indonesia, edisi kedua, balai pustaka 1993,
ialah melihat(memeriksa dan mengoreksi) diri sendiri secara jujur, instropeksi,
kita harus mawas diri agar kita jangan membuat kesalahan yang sama.
Mawas diri menurut Marbangun Hardjowirogo
ialah meninjau ke dalam, hati nurani kita guna mengetahui benar tidaknya, suatu
tindakan yang telah di ambil. Secara teknis psikiologis usaha tersebut dapat
dinamakan juga instropeksi yang pada dasarnya ialah pencarian tanggung jawab ke
hati nurani mengenai suatu perbuatan. Orang jawa sering berbicara tentang mawas
diri dan berusaha pula untuk mempraktikkannya guna mendapatkan jawaban atas
persoalan yang di hadapinya yakni apakah suatu perbuatan yang di lakukannya,
suatu tindakan yang di ambilnya secara moral dapat di benarkan dan dapat di
pertanggungjawabkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi pertama, Mawas Diri adalah suatu yang menjadi teladan atau pelajaran juga
sebagai suatu yang membayangkan perasaan yaitu isi hati dan keadaan batin.
Contoh perilaku
mawas diri adalah bisa menempatkan Diri saat bergaul dengan semua orang dan
bertidak dengan hati hati demi keyamanan dan keamanan kita sendiri. Misalnya,
kita berkata harus berhati-hati dan ditelaah lagi, pantas atau tidak aku bilang
begini begitu?
Manfaat
atau dampak dari
perilaku mawas diri adalah Kita dapat bercermin terhadap semua yang kita
lakukan, Kita akan lebih dihargai oleh orang lain, Kita menjadi orang yang
rendah hati.
Orang yang mawas diri setidaknya di
buktikan dalam dua hal, yaitu:
a.
rajin mengevaliasi
diri sendiri
Kemampuan seseorang untuk mengevaluasi diri akan membentuk kepribadian yang
lebih baik.
b.
Bersedia bercermin
kepada sikap orang lain
Kita belajar dari
orang lain dan memahami sifat-sifatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar